Tantangan dan Trik Survival Mapala 45 Makassar di Lompobattang dan Bawakaraeng


Catatan Petualang dari 2010, Mapala 45 Makassar mencatatkan sejarah dengan ekspedisi pembersihan puncak tertinggi di Sulawesi Selatan, Lompobattang dan Bawakaraeng. Misi kami sederhana namun menantang: mengembalikan keindahan alam pegunungan dan menjaga kelestarian ekosistem.

Persiapan Matang, Tantangan Tak Terduga

Dilengkapi dengan peralatan seadanya namun fungsional – pisau survival, tranggia, panah buatan, dan tentu saja, kantong sampah – kami memulai pendakian dengan semangat tinggi. Namun, alam memiliki rencana lain. Badai dan hujan deras menyambut kami, memaksa kami berjuang keras untuk bertahan hidup. Perbekalan yang terbatas semakin menguji ketangguhan kami. Kehabisan baterai membuat kami terisolasi dari dunia luar. Beberapa anggota mengalami luka dan bahkan hipotermia serta Acute Mountain Sickness (AMS).

Bertahan Hidup di Alam Liar

Dalam situasi kritis, kami harus mengandalkan insting survival. Pisau survival menjadi alat serbaguna untuk mencari makanan, membuat tempat berlindung, dan mengatasi berbagai masalah. Tranggia memberikan kehangatan di tengah dinginnya malam. Panah buatan, meskipun jarang digunakan, menjadi opsi terakhir untuk mendapatkan makanan. Setiap langkah yang kami ambil harus dihitung dengan cermat.

Dampak Positif untuk Alam

Meskipun menghadapi banyak rintangan, kami berhasil mengumpulkan sejumlah besar sampah dan membawanya turun. Alam yang sebelumnya terbebani kini kembali bersih dan segar. Lebih dari itu, pengalaman ini mengajarkan kami pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Keputusan kami untuk tidak memburu predator puncak sebagai makanan adalah bentuk komitmen kami terhadap pelestarian alam.

Pelajaran Berharga

Ekspedisi ini bukan hanya tentang membersihkan sampah. Ini adalah tentang keberanian, kerja sama tim, dan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan. Kami belajar bahwa alam adalah guru terbaik. Ia mengajarkan kami tentang kekuatan, kelemahan, dan pentingnya saling membantu.

Pesan untuk Generasi Muda Khususnya Generasi Penerus Mapala 45 Makassar

Bagi para petualang muda, jangan pernah takut untuk menjelajah alam. Namun, pastikan kalian mempersiapkan diri dengan baik dan memiliki pengetahuan survival yang memadai. Hormati alam dan jangan pernah mengambil lebih dari yang kalian butuhkan.

Team Lintas Opsih MPA 45